Senin, 07 April 2008

Prudential Syariah Siapkan Modal Rp 37 Miliar

Berdasarkan hasil pengkajian sejak 2002, Indonesia memiliki potensi bisnis syariah yang signifikan.

JAKARTA 45- PT Prudential Life Indonesia (Prudential Indonesia) menyiapkan modal pembentukan cabang syariahnya (Prudential Syariah) sebesar Rp 38 miliar. Modal tersebut akan digunakan untuk mendukung bisnis asuransi syariah Prudential di Indonesia.

Selain itu, Prudential Syariah juga meluncurkan tiga produk investasi syariah berbasis unit link. Mereka adalah Prulink Syariah Rupiah Equity fund (PSREF), Prulink Syariah Rupiah Managed Fund (PSRMF), dan Prulink Syariah Fixed Income Fund (PSFIF). ''Kami memang sengaja menempatkan modal sebesar Rp 37 miliar. Kami tentunya tidak akan menempatkan modal sebesar itu tanpa pertimbangan matang,'' kata Presiden Direktur Prudential Indonesia, Kevin Holmgren di sela pencuran tiga produk unit link Prudential Syariah, Senin, (17/9).

Menurut Kevin, Prudential Indonesia memang sengaja menempatkan dana sebesar Rp 37 miliar bagi bisnis Prudential Syariah. Berdasarkan hasil pengkajian perusahaan tersebut sejak 2002 lalu, Indonesia memiliki potensi bisnis asuransi syariah cukup signifikan. Karena itu, Prudential memutuskan masuk dalam bisnis asuransi syariah. ''Sejak 2002, kami terus melakukan pengkajian mengenai potensi bisnis asuransi syariah,'' katanya.

Kevin mengaku tidak dapat menyebutkan target bisnis asuransi Prudential Syariah. Sebabnya, Prudential merupakan perusahaan internasional dan telah terdaftar dalam bursa efek di Inggris dan AS. Karena itu, setiap proyeksi perlu dikonsultasikan kepada tim bisnis Prudential di seluruh dunia. Meski demikian, ia mengaku optimistis Prudential Syariah dapat mengembangkan bisnis asuransi syariahnya secara signifikan.

Direktur Keuangan Prudential Indonesia, Willian Kwan, menyebutkan puluhan miliar modal Prudential Syariah akan dialokasikan untuk sejumlah kepentingan pengembangan bisnis. Rinciannya, sebanyak Rp 10 miliar akan digunakan untuk kepentingan sosialiasi bisnis asuransi syariah Prudential Indonesia. Sedangkan, sebanyak Rp 10 miliar lainnya akan digunakan untuk kepentingan pembangunan dan pengembangan sistem teknologi informasi (TI).

Sementara, sebanyak Rp 10 miliar lainnya akan digunakan sebagai modal awal kerja pengembangan bisnis asuransi syariah. ''Sedangkan, sisanya Rp 7 miliar juga untuk mendukung
kegiatan marketing dan lain-lain,'' katanya.

Mengenai ketiga produk investasi, produk PSREF merupakan produk unit link berbasis ekuitas.
Sedangkan, produk PSRMF merupakan produk unit link berbasis pendapatan campuran. Sementara, produk PSFIF merupakan produk investasi unit link berbasis pendapatan tetap. Hingga akhir kuartal kedua lalu, Prudential menjaring premi sebesar Rp 2,088 triliun atau meningkat 87,57 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu, Rp 1,113 triliun. Sedangkan,penempatan investasi Prudential kuartal pertama lalu tercatat sebesar Rp 7,19 triliun atau meningkat 65,71 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp 4,339 triliun. Sementara, pendapatan investasi kuartal pertama lalu tercatat sebesar Rp 632,66 miliar atau meningkat 110,76 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu, Rp 300,182 miliar.

Hingga akhir kuartal kedua lalu, aset Prudential tercatat sebesar Rp 7,79 triliun. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan 66,87 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp.4,67 triliun. Sementara, risk based capital (RBC) Prudential akhir kuartal kedua lalu tercatat 616 persen atau jauh melampau ketentuan minimum RBC Departemen Keuangan sebesar 120 persen.n aru

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda