Kamis, 23 April 2009

Prudential Klaim Tak Ada Hambatan Bisnis

Prudential Life Assurance mengklaim hambatan bisnis tidak dialami industri asuransi di Indonesia pada 2009. Walaupun krisis global masih melanda dunia termasuk negara tersebut.

“Kami tidak menilai tidak ada tantangan bisnis asuransi di Indonesia saat ini, karena ekonomi Indonesia masih bagus dan stabil serta penetrasi asuransi masih rendah, “ kata William Kuan, direktur keuangan PT Prudential Life Assurance kepada wartawan usai ‘Konferensi Pers Hasil Bisnis Prudential Indonesia 2008’ pada Selasa (14/3) kemarin.

N amun, target bisnis 2009 tidak berani disebutkan Prudential Life Assurance. Pasalnya, perusahaan ini bagian dari Prudential Plc sebagai perusahaan asuransi global.

“Prudential tercatat di London Exchange dan New York Exchange, “ ujar Nini Sumohandoyo, direktur Corporate Marketing & Communication PT Prudential Life Assurance.

Sementara itu laba setelah pajak diraih Prudential Life Assurance, ujar William, hanya diraih sebesar Rp120,027 miliar pada 2008. Jika dibandingkan 2007 turun sebesar 81,31% dari Rp642,365 miliar. “Hal ini terjadi akibat kerugian investasi belum terealisasi, “ ujarnya.

Prudential Life Assurance memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp987,229 miliar pada 2008. Angka ini naik sebesar 53,77% ketimbang 2007 dari Rp642,029 miliar

Penurunan juga terjadi pada dana kelolaan terjadi pada Prudential Life Assurance sebesar 12,19% menjadi Rp9,017 trilun pada 2008 dari Rp10,270 triliun pada 2007. Hal yang sama juga terjadi pada aset perusahaan itu hanya Rp10,332 triliun pada 2008 atau turun sebesar 2,73% dari Rp10,621 triliun.

Menyoal strategi bisnis 2009, ujar Kevin Holmgren, presdir PT Prudential Life Assurance, tidak dapat disebutkan secara rinci. Prudential cuma dapat mengemukakan investasi dilakukan terhadap teknologi informasi (TI) dan sumber daya manusia (SDM).

“Kami juga akan terus menambah saluran distribusi dan kemitraan, “ tegasnya.

William juga menilai stimulus dari pemerintah belum dibutuhkan industri asuransi sekarang. Pasalnya, relaksasi sudah diberikan pemerintah dalam metode perhitungan risk based capital (RBC).

“Jadi saat pasar modal jatuh, tidak bebani kondisi perusahaan asuransi, “ tuturnya.

sumber: wartaekonomi.co.id

Label:

Laba Bersih Prudential Turun 80 Persen

JAKARTA--MI: PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membukukan laba bersih 2008 sebesar Rp120 miliar atau menurun sekitar 80% dari tahun lalu yaitu sebesar Rp987 miliar. Penurunan tersebut dipicu karena besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan asuransi tersebut.

"Kita turun hingga 80% karena banyaknya pajak yang harus ditanggung. Kita tanggung sekitar Rp800 miliar," kata Financial Controller Prudential Kamaria Chan, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (14/3).

Menurut Kamaria, besarnya beban pajak yang ditanggung perusahaan terjadi karena kerugian investasi yang belum terealisasi yaitu dengan turunnya harga-harga investasi di pasar. Ia menjelaskan, pada tahun 2008, dollar fixed income fund berada pada level -24,61%, padahal tahun 2007 berada di kisaran 0,7%. Rupiah equity fund juga mengalami hal serupa yaitu turun menjadi -50,05% sedangkan pada tahun 2007 adalah 50%. Sementara rupiah managed fund berada pada kisaran -13,56%.

"Equity kita tahun 2008 turun lebih dari 50%. Karena harga pasar equity dan bond juga turun. Ini kan dihitung berdasarkan harga market," ujarnya.

Persentase alokasi investasi terbesar tahun 2008 adalah untuk equity yaitu sebesar 40%, 30% pada fixed income, dan sisanya 30% cash. Pada tahun 2007, perusahaan membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp642,029 miliar, tidak jauh berbeda dengan laba bersih sebesar Rp642,365.

Sedangkan pada tahun 2008, laba sebelum pajak Prudential melonjak menjadi P987,229 miliar atau naik 54% dari tahun sebelumnya, namun laba bersih menurun hingga 80%.

"Perbedaan yang cukup besar antara profit before and after tax karena jumlah yang sangat signifikan yang harus dibayarkan juga," kata Direktur Keuangan Prudential William Kuan.

Meskipun mengalami penurunan rugi bersih, William masih meyakinkan bahwa tahun 2008 merupakan tahun yang sangat baik bagi Prudential. Meskipun tengah dilanda krisis, Prudential tetap berusaha membuktikan sebagai leader assurance di kelasnya.

Hal tersebut, lanjutnya, ditandai dengan banyaknya claim yang dibayar di tahun 2008 yaitu sebanyak Rp324 miliar, meningkat 28% dibanding tahun sebelumnya. Terdapat lebih dari 37 ribu kasus kliam hingga akhir 2008. (DU/OL-06)

sumber: mediaindonesia.com