Kamis, 10 April 2008

Pendidikan Anak

“Apakah anda menabung untuk pendidikan anak-anak anda?” Mereka menjawab. “Tentu, saya menabung di bank”.

Bolehkah saya menjelaskan perbedaannya antara menabung di bank dengan menabung di asuransi?” “Tentu, silahkan”.

“Saya menabung Rp. 500.000,- setiap bulan”.

“Katakanlah anak anda memerlukan Rp. 150.000.000,- selama 15 tahun. Anda harus menyetorkan Rp. 500.000,- setiap bulan tanpa terlewatkan. Jika sesuatu terjadi pada diri anda; keluarga anda hanya akan menerima sejumlah uang yang telah anda tabung ditambah dengan sedikit bunganya. Anak anda hanya akan mendapatkan sejumlah yang telah anda tabung sampai dengan saat itu, bukan jumlah uang yang sesungguhnya anda ingi tabungkan! Tetapi jika anda menabung Rp. 500.000,- di asuransi, anak anda pasti akan menerima Rp. 150.000.000,- bahkan jika terjadi sesuatu pada diri anda, anak anda akan mendapatkan apa yang anda ingin dia dapatkan”.

“Jika terjadi sesuatu pada diri anda, polis asuransi anda menjadi bebas bayar. Pada saat jatuh tempo, anak anda akan menerima sejumlah Rp. 150.000.000,-. Selain itu, sejak anda tidak berada di sampingnya, anak anda menerima tunjangan Rp. 15.000.000,- setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makanan, pakaian, buku, transport, biaya sekolah, dan lain-lain. Anak anda juga dapat diasuransikan untuk memperoleh perlindungan kesehatan dan kecelakaan. Bukankah hal itu luar biasa? Menurut anda, tabungan mana yang lebih baik untuk pendidikan anak anda? Berapakah besarnya biaya pendidikan anak 15 tahun mendatang?”

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda